Janganlah kau cepat berlalu,
Aku masih ingin menikmatimu,
Menelanjangimu dibui-bui rayuan sang
waktu,
Masih ingin bercengkrama diatas
keraguanmu,
Mematikan
segala rasa yang tak kunjung mendayu,
Akankah kau alihkan kesombonganmu
padaku?
Malam,
Jadikan kesunyianmu menjadi titik
rinduku
Dibawah sang waktu yang mengitari tetes
embun.
Inginku bercumbu meneteskan piluan yang
menderu
Seperti senja dimusim hujan yang beku.
Janganlah kau ragu padaku.
Malam tetaplah malam
Penyenang dalam tatapan yang meragukan
hatiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar