Kamis, 26 Desember 2013

Inilah Hati ku

kenapa semua jadi begini? kenapa aku mudah sekali jatuh cinta? aku kira dia cinta sejatiku. Tapi setelah aku bertemu lelaki baru yang juga baik pada ku, aku justru luluh dengannya. Hingga aku terlena dengannya, dan akhirnya aku menjalin hubungan dengan dia. SALAH! Yah,.. memang sangat salah, tapi ini lah hati ku. aku sama sekali tidak bisa membohongi hati ini. aku hanya menikmati perasaan yang ada di hati ku. Walau aku tak tau, dalemnya dia seperti apa, yang aku tau aku nyaman bila disaming dia. Sedangkan pacar ku? Aku bahkan tak memikirkan hatinya, Aku tak ingin seperti ini, aku ingin setia dengannya sampai kapanpun. Karena kita pacaran tidak sebentarm dua tahun sudah aku menjalani hubungan yang benar-benar indah dengan pacar ku. Sampai suatu saat kabar buruk itu datang dan aku sempat down!. Tapi buktinya pacarku masih mau mempertahankan hubungan ini sampai semampu kita. Dari situ, aku merasa hubungan ku dengan pacar ku terlalu dipaksa. aku tak ingin seperti itu, aku ingin seperti orang lain, seperti teman-temanku, yang sukanya pasang DP pacarnya, PM tentang si dia, dll. tapi aku tidak. Aku berbeda. Aku tidak akan pernah merasakan hal-hal semacam itu :(. Maka dari itu mungkin dari kejadian-kejadian itu, aku jadi merasa hambar, kosong. Aku ingin sesuatu yang demikian, dan itu tidak di Pacarku. Justru lelaki itu yang bisa membuatku senang dengan perlakuannya yang berbeda. Sungguh! Sekali lagi aku tak ingin seperti ini. Tapi kenapa hati ku demikian jadinya.! lalu aku harus bagaimana?
Tapi..sekarang sudah ada ending cerita kita bertiga. lelaki itu memilih nyerah. Mungkin gara-gara aku menggantungkan cintanya. Karena aku belum bisa memutuskan pacarku. aku merasa itu terlalu cepat. atau aku merasa bahwa aku memang benar-benar sayang dengan dia. dua tahun lamanya, aku nggak munngkin putus begitu aja. Atau ini cobaan untuk kita berdua. Entahlah... Yang aku tau sekarang lelaki itu benar-benar sudah pergi, kecewa. ternyata hanya segitu saja sayangnya dia kepadaku. tapi tak apa, ini lah endingnya. dan sampai sekarang aku nggak percaya apa itu cinta sejati, dan cinta sejati itu nggak akan pernah ada. kecuali hanya sama Allah q. :)

Minggu, 11 Agustus 2013

Jika ia bukan jodohku, ya Allah, 11 Agustus 2013 pukul 15:05

Jika dia bukan jodohku, Ya Allah... pudarkanlah keindahan wajahnya dari pandanganku... aku tak ingin mencintai orang yang salah, sungguh... walaupun melupakannya sangat menyakitkan... aku berusaha untuk sanggup... gugurkanlah satu-persatu dengan perlahan semua kenangan yang senantiasa melekat erat dalam ingatanku... karena jika semuanya terhapus dalam waktu sekejap, aku takut itu akan menyiksa diriku sendiri...

Jika dia bukan jodohku, Ya Allah... bantulah aku untuk mencabut perasaan tak biasa ini dari hatiku... aku akan merasa bersalah dan mengutuki diri jika dia yang kini bersemayam anggun di hatiku bukanlah qawwamku... aku sadar itu tidaklah mudah karena akarnya terlanjur membumi di hatiku... tapi, demi keridhoan-Mu, apa yang tidak akan aku lakukan ?

Jika dia bukan jodohku, Ya Allah... kumohon, jangan hadirkan sosoknya lagi dalam mimpi-mimpi malamku... karena itu hanya membuatku semakin berandai-andai dan lalai dari mengingat-Mu...

Jika dia bukan jodohku, Ya Allah... jauhkanlah, sejauh yang aku butuhkan untuk menjadikan namanya terdengar biasa saja di pendengaranku... karena sungguh, atas perasaan ini aku tak mampu tenang bila mendengar namanya...

Jika dia bukan jodohku, Ya Allah... jauhkanlah, sejauh yang aku butuhkan untuk menjadikan wajahnya terlihat biasa saja bagi netraku... karena sungguh atas perasaan ini hatiku tak bisa bergetar wajar bila memandang wajahnya..

Kamis, 01 Agustus 2013

BUNDA

Kau yang memberi arti hidup
Disetiap derap langkahku yang mulai rapuh ini
Tak pernah henti kau curahkan
Kasih sayang yang kau berikan kepada diriku

Kaulah pelita dalam hidupku
Pembawa terang dalam jalanku
Kau penyemangat dalam jiwaku
Penyejuk hati ini

Kau yang tak kan pernah terlelap
Menjagaku dari gelap malam selama ini
Ku tahu kau lah yang terhebat
Karena kasihmu
Kuatkan ku,
Jadikan ku
Terbaik. . .

Oh Bunda..
Ku tersayang..
Kasihmu tak pernah pudar

Oh Bunda..
Ku tercinta..
Tak ingin ku lepas darimu. . .





Jumat, 26 Juli 2013

Salam Untuk Malam

Malam,
Janganlah kau cepat berlalu,
Aku masih ingin menikmatimu,
Menelanjangimu dibui-bui rayuan sang waktu,
Masih ingin bercengkrama diatas keraguanmu,
Mematikan segala rasa yang tak kunjung mendayu,                                                                    
Akankah kau alihkan kesombonganmu padaku?
Malam,
Jadikan kesunyianmu menjadi titik rinduku
Dibawah sang waktu yang mengitari tetes embun.
Inginku bercumbu meneteskan piluan yang menderu
Seperti senja dimusim hujan yang beku.
Janganlah kau ragu padaku.
Malam tetaplah malam
Yang selalu mewangi sari didalam jantungku
Penyenang dalam tatapan yang meragukan hatiku.

Cerita Hujan


Cerita Hujan

Aku termenung memandang kearah langit,

Hujan yang kini tak dapat lagi bercerita,

Seolah menampakkan kesombongannya.

Lamunan kian kali terpaku dalam bisikian senja,

Meneteskan air mata.

Seakan awan tak mau lagi memutih,

Menggerutu dan menampakkan kekelaman.

Hati terbelenggu dan terhempas,

Kini aku hanya bertahan dalam kesunyian ini,

Berteman sepi dalam relungan waktu.